Skip navigation

TENTANG DISAIN GRAFIS

Desain adalah suatu proses kreasi dalam memecahkan suatu permasalahan dalam hal-hal yang menyangkut perancangan suatu benda yang bersifat fungsionil maupun estetis. Dalam arti kata , pengertian disain adalah akhir / solusi dari suatu pemikiran yang kita hadapi dari permasalahan suatu rancangan yang berkaitan dengan estetika.

Komposisi desain adalah cara saat masalah elemen disain serta bagian-bagian dari perangkat disain maupun komponennya digunakan dalam perancangan untuk mencapai suatu pemecahan  masalah disain.

Desain grafis berasal dari dua kata yaitu:

  1. Desain- merancang
  2. Grafis – gambar

Perancangan gambar disini, bertujuan untuk menyampaikan informasi atau pesan (berkomunikasi).

Jadi desain grafis adalah : merancang komunikasi dengan gambar.

Pada saat ini jurusan yang mengajarkan disain grafis disebut dengan jurusan DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.

Karena kaitannya yang erat dengan media visual/gambar, maka sebagai basic/dasar seorang desainer grafis adalah kemampuan dalam bidang seni rupa. Beberapa hal yang harus dikuasai dari bidang seni rupa adalah:

  • Garis  –  Mengenal garis dan efek psikologisnya
  • Bentuk  –  Mengenal bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi
  • Warna  –  Mengenal, mengerti dan memahami efek psikologi warna
  • Nirmana  –  Melatih rangsangan estetik terhadap komposisi (2D & 3D)
  • Ilustrasi  –  Menerjemahkan pesan ke dalam gambar
  • Typography  –  Mengenal huruf dan kesan yang ditimbulkannya

Hal lain yang akan menjadi penunjang adalah :

∙    Fotografi

∙    Komputer grafis

∙    Dasar-dasar grafika & advertising

∙    Wawasan

Beberapa yang tersebut di atas adalah sedikit dari sekian banyak hal yang akan sangat baik jika bisa dikuasai karena dapat membantu dalam proses perancangan yang akan kita lakukan. Satu hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah wawasan, karena disain grafis akan bekerja lebih banyak dengan konsep-konsep dan ide-ide kreatif.

TENTANG SENI RUPA

Seni rupa terbagi dalam beberapa disiplin:

  • Seni Murni :

–         Seni lukis

–         Seni patung

–         Grafis murni

  • Seni Kriya :

–         Kriya kayu

–         Kriya tekstil

–         Kriya keramik

  • Disain :

–         Disain interior

–         Disain grafis

–         Disain busana

–         Disain produk

TEORI WARNA

SUSUNAN WARNA

1. Warna Primair

Warna primair adalah warna asli yaitu Merah, Biru dan kuning

2. Warna Sekunder

Warna kedua setelah warna primair. Warna ini didapat dari pencampuran dua warna primair dengan perbandingan yang sama. Warna-warna tersebut yaitu Jingga, Hijau dan Ungu

3.   Warna Tertier

Susunan warna ketiga yang didapat dari percampuran antara warna primair dengan warna sekunder. Warna-warna tertier ini seperti : Hijau kekuningan (yellow green), Hijau kebiruan      (blue  green), Ungu  kebiruan (violet) atau  biasa disebut dengan  nila / indigo , Ungu kemerahan (red purple), Jingga kekuningan (yellow orange), jingga kemerahan (red orange / vermillion)

4.   Warna Netral

Warna ini didapat jika ketiga warna primair dicampur dengan perbandingan yang sama. Warna yang terjadi adalah warna abu-abu tua

TEMPERATUR WARNA

1. Yang disebut dengan warna hangat adalah warna-warna dari merah ke kuning. Warna dingin   adalah warna dari ungu ke hijau.

2. Hitam, Abu-abu dan Putih disebut juga achromatic, netral atau tak berwarna (colorless). Ini karena warna-warna tersebut merupakan dasar (basic) dari penaikkan atau penurunan value warna. Warna-warna tersebut dapat dipadankan dengan segala color harmonie.

Hitam atau abu-abu tua sangat baik dicampurkan dengan warna-warna dingin, sedangkan pencampuran dua warna komplementer akan menghasilkan warna abu-abu yang hangat. Campuran dua warna komplementer tadi dengan warna putih akan menghasilkan warna abu-abu yang dingin.

HARMONI WARNA

1. Triad

Yaitu tiga warna yang merupakan segitiga dari roda warna. Harmonie warna triad yang terkenal adalah merah, biru dan kuning.

2. Monochromatic

Mono adalah satu, jadi warna harmoni ini monocycle-nya satu warna. Chrome adalah gelap dan terang. Hitam dan putih sering digunakan dalam pembuatan warna monochromatic.

3. Complimentary

Semua warna mempunyai warna lawannya. Complimentary adalah dua warna yang tidak mempunyai kesamaan atau saling berlawanan. Jika dua warna komplementer dicampur dengan perbandingan yang sama akan menghasilkan warna abu-abu yang netral. Harmoni warna complimentary sangat enak dipandang dan bagus jika dipakai dalam jumlah yang kecil dan dipadankan dengan warna lain. Jika menggunakan warna complimentary dalam keadaan yang penuh maka akan terasa ada vibrasi dalam warna tersebut.

4. Analogous

Yaitu harmoni dari tiga warna dalam roda warna dengan sudut 90o Warna ini mempunyai persamaan suatu warna lain, karena masih dalam satu keluarga (terletak berdekatan dengan satu garis).

5. Split Complimentary

Satu warna dikombinasi dengan dua warna yang berdampingan kiri-kanan dengan komplementernya.

6. Double Split Complimentary

Yaitu kiri-kanan dari dua buah warna komplimentari, yang menghasilkan empat buah warna.

7. Perfect Harmonie

Yaitu kombinasi dari warna komplimen yang salah satu dari warna komplimentari tersebut  mengikutsertakan warna-warna disekitarnya.

8. Contrast

Warna datar yang diberi suatu kontras, misalnya : hitam-putih, coklat-putih, hijau-putih, hitam-merah dan lain-lain.

Di bawah ini adalah contoh warna yang digunakan pada sign system/perangkat grafis lingkungan(penunjuk arah)

warna

SIMBOL WARNA

Putih

Dapat dilihat sebagai warna yang baik. Dalam pengertian oriental adalah warna pemakaman.

–          Pengertian Positif : kemurnian, malaikat, perawat, kebersihan, pengantin, kesucian, salju, kapur.

–          Pengertian Negatif : setan, makna steril, kematian dengan wajah pucat, gunung es.

Hitam

Warna hitam menyerap kecerahan dari beberapa warna, ini dapat diartikan sebagai berkesan gelap / kabur daripada kesan transparan. Warna hitam yang tepat adalah warna tanpa kehadiran beberapa warna atau cahaya.

–          Pengertian Positif : malam, minyak oli, kekuatan, wibawa / resmi, baju hitam mungil /  the little black dress.

–          Pengertian Negatif : malam kelam, kematian, topeng hitam, hati yang hitam, black list / daftar hitam, blackmail, kucing hitam, perasaan takut, kaku.   

Merah

Warna merah adalah warna yang mempunyai gelombang yang terpanjang serta merupakan hue yang paling panas. Warna merah mengingatkan kita pada makna perhatian dan suatu rancangan. Suatu objek yang berwarna merah akan terlihat lebih besar atau lebih dekat dibandigkan dengan warna-warna sekitarnya.

Warna merah merupakan penggabungan suatu unsur cahaya yang terang serta kuat, juga warna yang terkesan dalam, warna ini telah digunakan dalam periode sejarah sebagai warna Religious dalam beberapa peradaban bangsa. Kita selalu mengaitkan / mengasosiasikan warna merah dengan darah.

–          Pengertian Positif : merangsang, kasih sayang, buah apel, kebangsawanan, karpet merah simbol sex, kemewahan, bunga mawar, jubah pendeta, palang merah, tanda bahaya.

–          Pengertian Negatif : api, darah, pembunuhan, setan, pelacuran, berbahaya, perzinaan, revolusi, tanda berhenti / salah / dilarang.

Biru

Merupakan warna tenang, didasari oleh warna alam, warna yang dapat digunakan untuk membujuk. Biru juga kadang tidak disukai karena mudah berubah dari makna yang berkesan positif menjadi makna yang berkesan negatif. Warna biru juga merupakan warna terkuat kedua setelah warna merah.

–          Pengertian Positif : langit, air, mata, dingin, konstan, kebenaran, santai, ketuhanan (heavenly), elegant, sophisticated (berselera tinggi), udara segar, muda, sportif, kekuatan, keyakinan.

–          Pengertian Negatif : perasaan sunyi / blue mood, depresi, kesakitan, senin yang sunyi, kedinginan, blue film.

Kuning

Warna ini memberi pengertian terhadap suatu kekuatan, warna yang cerah, kuning menunjukkan warna yang mempunyai kesan meluas dan warna yang memberi semangat. Warna ini merupakan warna yang mempunyai tingkatan refleksi yang tinggi dari semua warna, dan pada dasarnya bermakna riang / girang.

–          Pengertian Positif : matahari, keju, mentega, hangat, ketenangan, gembira, harapan.

–          Pengertian Negatif : pengecut, penyakit, malu, sombong, cemburu / iri hati.

Hijau

Warna ini didapat dari pencampuran warna kuning dan biru, merupakan warna yang paling berkesan istirahat, warna hijau sering diartikan dengan alam dan ketenangan.

–          Pengertian Positif : rumput, pepohonan, musim semi, kesegaran, taman, selada, uang, kesuburan, santai, dingin.

–          Pengertian Negatif : kesakitan, cemburu, ilmu sihir, kerusakan / kemunduran, acuh tak acuh.

Jingga, memberi kesan enerjik dan warna yang sangat egois (selfish).

Ungu, keadilan, keningratan, depresi, siksaan.

Biru Pucat, anak laki-laki.

Merah Dadu, anak perempuan.

Coklat, lembut, akrab, hangat.

Emas, royalty (kerajaan), kemewahan, kekuatan.

Perak, mewah, hi-tech.

Warna-warna Pastel, warna-warna yang melunakkan dan menghaluskan serta tidak mempunyai kekuatan psikologis.

disusun kembali dari diktat kuliah TEORI, ANALISA DAN PSIKOLOGI WARNA

Institut Kesenian Jakarta, dra. Tris Neddy Santo

Biru Tua :

Perasaan yang dalam

Sifat :

–          Konsentrasi

–          Pasif

–          Kerja sama

–          Dapat menerima

–          Perasa

–          Cerdas

–          Bersatu

Pengaruh :

–          Tenang

–          Cepat puas

–          Lemah lembut

–          Bijaksana

–          Pengasih penyayang

–          Tidak mudah tersinggung

–          Banyak kawan

Biru hijau / Blue Green :

Elastisitas keinginan

Sifat :

–          Konsentrasi

–          Pasif

–          Bertahan

–          Bergerak sendiri

–          Senang menguasai miliknya

–          Tidak berubah akal

Pengaruh :

–          Teguh dan kokoh

–          Mempertahankan miliknya

–          Suka ngotot

–          Keras kepala

–          Sering bangga diri

–          Berpendirian tetap

Merah jingga / Vermillion :

Kekuatan kemauan

Sifat :

–          Eksentrik

–          Aktif

–          Agresif

–          Bersaing

Pengaruh :

–          Bekemauan keras

–          Penuh gairah

–          Senang menguasai

–          Jantan

Kuning terang :

Spontanitas eksentrik

Sifat :

–          Eksentrik

–          Aktif

–          Menonjol

–          Maju

–          Toleran

–          Berkemauan

–          Senang menyelidik

Pengaruh :

–          Berubah sikap

–          Berpengharapan

–          Asli

–          Riang

–          Dermawan

–          Sukses

–          Tak percaya

Abu-abu :

Tidak menunjukkan arti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali terbebas dari kecenderungan psikologis / cenderung netral.

Biru :

Biru tua melambangkan ketenangan yang sempurna. Warna ini memiliki efek yang menenangkan syaraf pusat, tekanan darah, denyut nadi, tarikan nafas.

Hijau :

Melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai kepribadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari orang lain. Memiliki sifat yang senang dipuji, senang menasehati orang lain.

Merah :

Melambangkan kondisi fisik yang menguras tenaga, mendorong semakin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini juga mempunyai daya dorong ke arah kerja aktif, memenangkan pertandingan, perjuangan, persaingan, erotisme dan produktifitas.

Kuning :

Melambangkan kegembiraan. Warna ini juga mempunyai sifat longgar dan santai, senang menunda-nunda masalah tetapi memiliki cita-cita setinggi langit, semangat yang tinggi, berubah-ubah tapi penuh harapan.

Ungu :

Melambangkan sifat gempuran keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis / menjurus kepada pengertian yang dalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh dengan harapan.

Coklat :

Seringkali menunjukkan cirri-ciri suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan.

Hitam :

Melambangkan kehidupan yang terhenti dan karenanya memberi kesan kehampaan, kematian, kegelapan, kebinasaan, kerusakan dan kepunahan.

Disusun kembali dari BUKU PINTAR seri SENIOR

MUNCULNYA PROFESI DISAINER

1845  : Berdirinya The Swedish Society of Art and Craft, untuk menyatukan para industriawan dengan para seniman.

1886  : Willam Morris mendirikan Art and Craft Exibition Society di Inggris dan menekankan bahwa disainer harus  tahu proses produksi karyanya.

1907  : The German Craft Union didirikan. Prinsip perbaikan kualitas.

1919  : Pendirian Bauhaus dengan direktur Walter Gropius. Merupakan perpaduan sekolah kejuruan dengan seni rupa, konsep disainer industri yang pertama.

BAUHAUS

1919  : Didirikan di Weimar dengan direktur Walter Gropius, seorang arsitek.

Tujuannya untuk mendidik mahasiswa agar memiliki pengetahuan dan pengalaman produksi. Seorang seniman modern dengan pengetahuan sains (tehnologi), ekonomi dan ketrampilan berkarya. Staff pengajar terdiri dari para seniman dan pengrajin ulung (master craftman).

1925  : Bauhaus dipindahkan ke Dessau

Staff pengajar di sini  sudah terdiri dari para alumni Bauhaus, sehingga mahasiswa mendapatkan guru yang ahli teknis sekaligus seniman.

Di Dessau banyak dilakukan eksperimen dan penelitian benda-benda produksi massa, dan usaha memunculkan ciri khas mesin produksi.

1933  : Bauhaus ditutup oleh pemerintah Nazi Jerman. Seorang tenaga pengajarnya, Moholy Nagy, mendirikan cabangnya di Chicago yaitu ‘ The Institute of Design’ yang kemudian dilebur dalam Illinois Institue of Technology.

Sumbangan penting dari Bauhaus :

  • Penciptaan profesi baru yaitu profesi disainer industri / disainer produk.
  • Mempengaruhi kurikulum sekolah seni rupa dan disain.

disusun kembali dari diktat kuliah METODE DISAIN

Institut Kesenian Jakarta, Dra Tris Neddy Santo


ELEMEN DISAIN

  • Garis

Penggunaan elemen garis menjadi unsur dominan, bisa berupa garis lurus, zig-zag atau lengkung.

garis

  • Warna

Penggunaan warna di sini tidak harus dengan banyak warna, bisa hanya dengan satu warna atau dengan turunannya.

warna

  • Bentuk

Bentuk-bentuk geometris dapat juga menjadi elemen disain dengan perpaduan satu atau lebih bentuk-bentuk geometris. Bisa juga dengan penggabungannya.

bentuk

  • Ukuran

Yang dimaksud dengan ukuran adalah media rancang yang berbeda ukurannya, tetapi disain di dalamnya masih dalam satu kesatuan/corporate.

ukuran

  • Tekstur

Biasanya berupa emboss, bisa juga dengan tinta timbul.

tekstur

  • Lay out

Penataan lay out yang khusus bisa menjadi elemen yang menarik.

location

  • Ornamen

Nada biasanya berupa pengulangan elemen/repetitive. Bisa garis yang berulang-ulang atau bentuk, umunya dipakai sebagai border.

ornamen

  • Kombinasi

Penggunaan lebih dari satu elemen disain sebagai emphasis (menitikberatkan penggunaan elemen disain dalam sebuah rancangan).

variasi

UNSUR POKOK PENUNJANG PROSES DESAIN:

  • ESTETIS : sebuah rancangan harus memiliki unsur estetis atau keindahan.
  • FUNGSIONAL : sebuah karya harus dapat dipergunakan pada kesempatan yang tepat serta sesuai berdasarkan kebutuhan lingkungan masyarakat yang memakainya.
  • FLEKSIBEL : mudah dinikmati oleh masyarakat manapun atau dalam kesempatan apapun.
  • REALIZED : dapat direalisasikan / dibuat. Dalam hal ini juga dipikirkan masalah kemudahan pembuatan, dan tehnis pembuatannya.
  • EKONOMI : dibuat dengan menyesuaikan keadaan ekonomi masyarakat yang menggunakannya atau sesuai dengan kondisi pasar. Untuk ini disain dapat dibagi dua yaitu :

–          Desain EXCLUSIVE : mengikuti selera dari konsumen tertentu, walaupun harga jual tinggi mereka akan tetap membeli produk yang dibuat.

–          Desain MASAL / MASS PRODUCTION : sering disebut sebagai REPEAT DESIGN, produk yang dibuat berulang-ulang karena permintaan pasar dan dengan harga jual yang relatif murah.

  • PASAR / MARKET : hasil rancangan  berorientasi pada hasil penelitian kebutuhan pasar saat itu / trend.

Untuk mengatasi masalah yang timbul dari perpaduan 6 unsur di atas tadi, maka kita harus melakukan feedback (umpan balik) dengan memperhatikan antara lain :

  1. SELERA KONSUMEN : kelompok INDIVIDUAL yang merupakan kelompok minoritas dalam masyarakat. Dan kelompok MAYORITAS, kelompok masyarakat kelas menengah yang jumlahnya cukup besar (selera yang mengikuti trend masa kini).
  2. GAYA HIDUP : dapat dilihat dari kondisi sosial mapun kondisi geografisnya.

6 Comments

  1. MAKASIH MAS ATAS ILMUNYA……

  2. makasihatas sharing ilmunya mas

  3. mas yana.. bagus banget info teteng desain grafisnya,isna jadi tambah pengetahuannya ne..

    thanks ya mas… ^^

  4. sgt membantu saya.

  5. wahh bagus untuk plajaan seni rupa di smp,
    thanks infonya 😀

  6. makasihm yaa mas


Leave a reply to Isna Arthaditya Cancel reply